Foto tiam siber pungli jabar bersama Kepala sekolah SMAN Bekasi dan KCD wilayah 3 bekasi asep sudarsono dalam pembinaan PPDB |
Bekasi - medialintaspublik.com
Saat ini masih banyak orang tua calon siswa yang melakukan berbagai cara agar anaknya bisa bersekolah di sekolah favorit.
Keinginan tersebutlah yang justru dibuat peluang oleh pihak-pihak tertentu dengan bermacam cara yang tidak benar.
Konflik setiap PPDB hampir tak berubah dari tahun ke tahun. Masalahnya takkan jauh dari soal perpindahan lokasi anak yang kemudian pungutan.
Ditambah lagi masih ada kepala sekolah yang tergiur juga akan hal itu.
Oleh karenanya, Satgas Saber Pungli Jawa Barat mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak tergiur tawaran uang suap dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
Demikian pula Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III (kabupaten/kota) Bekasi melakukan hal yang sama yakni memberikan pembinaan terhadap seluruh kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah kerjanya.
"Kegiatan ini adalah evaluasi yang dilakukan KCD Wilayah III bekerjasama dengan Tim Yustisi Saber Pungli Jawa Barat untuk mengantisipasi serta mengingatkan kembali apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan saat ataupun pasca PPDB dan menjelang tahun ajaran baru 2022 2023," ungkap Kepala KCD Wilayah III H. Asep Sudarsono, Selasa (21/6/2022).
"Kita mengundang seluruh kepala SMA, SMK dan SLB negeri maupun swasta untuk pembinaan dari Tim Saber Pungli Jawa Barat," jelas H. Asep.
Sehingga, lanjut H Asep, pihak satuan pendidikan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Ini yang akan selalu diingatkan kepada seluruh kepala sekolah secara kontinyu," tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Suharso selaku ketua kelompok kerja (Kapokja) Yustisi Saber Pungli Jawa Barat memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh kepala KCD Wilayah III tersebut.
"Kegiatan ini menurut hemat saya bagus sekali. Kita sharing tentang pendanaan, sumbangan dan pungutan sekolah," ungkap Suharso.
"Kita sharing pengelolaan dana BOS, dana Program Indonesia Pintar juga dana BOPD dan dana BPMU," jelas Suharso.
"Para Kepsek sangat antusias sekali dalam mengikuti acara ini," tukasnya.
Sebagai narasumber dari Kejati Jawa Barat, Suharso pun menilai bahwa pengelolaan dana sekolah sudah baik.
"Kota dan kabupaten Bekasi sudah sangat baik dalam nengelola dana sekolah," pungkas Suharso.
Adapun acara pembinaan terhadap para kepala sekolah yang dilakukan di Hotel Merapi Merbabu tersebut terbagi dalam dua sesi.
Sesi pertama, dilakukan terhadap seluruh kepala sekolah SMA SMK SLB Negeri yang ada di kabupaten/kota Bekasi.
Kemudian dilanjutkan terhadap seluruh kepala sekolah SMA SMK SLB swasta. ( Poltak )