CABANGBUNGIN, Medialintaspublik.com - Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meninjau langsung lokasi tanggul Sungai Citarum yang rembes di Desa Setialaksana dan Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin.
Rembesan tersebut mengakibatkan adanya genangan air di beberapa jalan dan rumah warga sekitar tanggul.
Pj Bupati Bekasi mengungkapkan, selama ini kondisi tanggul Sungai Citarum di daerah tersebut dinilai cukup aman. Bahkan dapat mengalirkan air dari kawasan pemukiman menuju sungai. Hal itu dikarenakan tanggul telah dilengkapi pintu air dengan katup pengaman dari area luar tanggul ke dalam sungai Citarum.
"Memang ada pintu untuk katup pengaman dari area luar tanggul ke dalam sungai. Jika kondisi sungai normal, air justru masuk dari pemukiman ke sungai," tuturnya saat diwawancarai pada Senin (5/12).
Setelah melihat langsung kondisi tanggul, Pj Bupati menjelaskan bahwa rembesan air diakibatkan adanya lubang di luar pintu air tanggul, sehingga meskipun saluran pembuangannya telah ditutup, air Sungai Citarum bisa tetap masuk.
"Walaupun saluran pembuangannya ditutup, ternyata air tetap merembes ke bawah, berarti kita simpulkan ada lubang di luar pintu air yang merembes," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, Pemkab Bekasi akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk segera dilakukan penanganan dan antisipasinya, mengingat musim penghujan telah datang dan diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun 2023.
"Kita akan segera koordinasikan dengan BBWS Citarum untuk penanganan dan antisipasinya, karena musim hujan ini masih panjang sampai awal tahun depan," lanjutnya.
Sementara untuk warga sekitar tanggul, Dani Ramdan berpesan agar selalu waspada dengan melakukan ronda secara bergilir, terutama saat malam hari, guna memeriksa ketinggian air Sungai Citarum dan kondisi rembesan tanggul. Apabila telah muncul tanda bahaya, maka diharapkan warga dapat segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Tadi saya sudah sampaikan kepada Camat dan Kepala Desa, warga sekitar bisa ronda setiap malam terutama untuk memeriksa tinggi air dan besaran rembesan air. Jika ada tanda-tanda bahaya, harus segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," ucapnya. (Marudut Manalu/Panda)