CIKARANG PUSAT – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan melepas secara resmi kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat XIII tahun 2023 dan penggiat Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) Jawa Barat VII tahun 2023 di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Selasa (27/6/2023).
Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera kontingen dari Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Iman Nugraha dan bendara Fornas kepada Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
“Untuk Popda, targetnya harus lebih baik dari sebelumnya. Karena pelajar ini kan bibit atlet masa depan. Jadi bila ada potensi-potensi pelajar, maka gelar juara umum bisa kita pertahankan lebih panjang lagi. karena pelapisnya sudah siap,” ujar Dani Ramdan.
Pada Popda tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi mengirimkan 212 atlet dan 74 pelatih untuk 19 cabang olahraga terdiri dari Angkat Besi, Atletik, Bola Basket, Bola Tangan, Bola Voli Indoor, Bulutangkis, Gulat, Judo, Karate, Kempo, Panahan, Pencak Silat, Renang, Taekwondo , Tarung Derajat, Tinju, Panjat Tebing, Bola Voli Pasir Dan Squash (Eksebisi).
Dalam hal ini, Dani menjelaskan, pihaknya akan berupaya maksimal guna mewujudkan capaian prestasi. Salah satunya dengan memberikan bonus bagi atlet peraih medali.
“Kita akan berikan bonus. Sebelum- sebelumnya kan tidak ada. Ini sebagai wujud penghargaan kita terhadap keluarga dan orang tua yang ikut mendukung dan mensupport,” ujarnya.
Secara persiapan atlet, Dani menjelaskan, salah satu strategi yang dilakukan yakni dengan penambahan keikutsertaan cabor, yang sebelumnya difokuskan kepada 13 cabor menjadi 19 cabor. Prosesnya sendiri, berdasarkan kajian, dimana Kabupaten Bekasi bisa mengirim 19 cabor pada Popda tahun 2023 ini.
Maka dengan dukungan dan kreativitas dari Disbudpora serta para orang tua, kontingen pelajar Kabupaten Bekasi yang akan bertolak ke Bandung cukup besar. Dengan demikian, kata dia, peluang Kabupaten Bekasi untuk bisa meraih prestasi akan lebih besar.
“Dengan 19 cabor, potensi meraih medalinya bisa bertambah. Popda, tidak sekuat Porprov, tapi paling tidak pada Popda ini targetnya harus lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan Pornas, Dani menambahkan, indikator keberhasilan olahraga masyarakat itu adalah aktivitas olahraga masyarakat. Artinya, kata dia, semakin banyak peserta semakin banyak masyarakat yang rutin olahraga itu semakin baik.
“Kormi ini adalah bagaimana masyarakat, berbudaya olahraga yaitu rajin melakukan olahraga berbudaya gerak hingga hidupnya lebih sehat,” katanya.
Sementara itu, Kadisbudparpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan, peluang mencapai prestasi pada Popda tahun ini sangat besar. Terlebih, dengan beberapa cabor unggulan seperti judo, bulu tangkis, taekwondo, Atletik dan lainnya.
“Pada popda ini, ada batasan usia 18 tahun. Bila atlet profesional bisa masuk selama masih pelajar. Kita memiliki banyak potensi medali,” tukasnya.